Kebanyakan masyarakat yang sering beraktivitas menggunakan lift hanya mengerti mengenai tata cara naik saja. Padahal, alat transportasi antar lantai ini memiliki sistem keamanannya yang bisa diketahui dari sensor sistem otomatisnya. Yang mana keberadaannya digunakan sebagai indikasi apabila lift mengalami permasalahan. Lift merupakan alat transportasi yang dilakukan dengan sistem pengoperasian otomatis, karena konsep bekerjanya ialah secara elektronik, sehingga tidak ada pihak mekanik yang membantu proses pengaplikasian tersebut.
Oleh karena itu, sebagai penumpang lift kita harus mengetahui berbagai sensor keamanan pada lift di gedung, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sensor Switch Pintu
Sudah banyak yang tahu mengenai jenis sensor yang satu ini, yakni sensor swisch door bekerja secara otomatis apabila terdapat benda atau seseorang yang berada di dekat pintu. Sensor ini digunakan mencegah terjadinya kecelakaan pada pintu lift, diantaranya seperti terjepit pintu lift, pintu lift macet dan lain sebagainya.
2. Sensor Wire Tension Safety
Wire tension safety merupakan salah satu sistem sensor yang memiliki peranan penting. Sebab, sensor ini mampu mendeteksi adanya kerengangan pada bagian seling / tali penyangga lift. Apabila seling atau tali penyangga lift mengalami peregangan, maka sensor ini akan mendeteksinya dan langsung memberikan sinyal error dalam display lift.
3. Sensor Safety Block
Sensor keamanan pada lift gedung selanjutnya adalah safety block, yang difungsikan sebagai perangkat keamanan untuk menahan kabin lift yang jatuh dan berguna juga menahan kabin lift ketika dalam kondisi darurat. Biasanya pemasangan safety block ini diletakkan di bagian bawah ruang luncur.
4. Sensor Governor
Sebenarnya Gevernor bukan hanya sebuah sensor pendeteksi, melainkan sebuah alat yang difungsikan untuk mengatur kecepatan lift. Alat ini sudah dilengkapi dengan dua sistem keamanan sekaligus, yang pertama bekerja secara elektrik untuk melakukan pemutusan operasional lift dari bagian kontrol utamanya. Sistem yang kedua bekerja secara mekanis melalui lubang perintah pada rem kabin khusus untuk melakukan pemberhentian lift. Perangkat ini biasanya dipasang secara paralel dengan tambahan brake di bagian bawah kabin lift.
5. Over load sensor
Sesuai dengan namanya, perangkat ini difungsikan untuk mendeteksi adanya kapasitas angkutan lift yang berlebihan. Apabila kapasitas pada lift berlebihan, maka sensornya akan berbunyi secara otomatis.
6. Sensor Emergency Switch
Dari beberapa perangkat keamanan lift dengan sistem otomatis, namun kinerja dari Emergency Switch dioperasikan secara manual oleh seorang mekanik. Emergency Switch Sensor akan diaktifkan ketika lift berada pada kondisi darurat, sehingga para penumpang bisa mendapatkan bantuan dengan segera.
7. Berbagai Sensor Auto Lift
Sensor Auto Lift ini bisa digunakan untuk sebagai penunjang proses pengoperasian beberapa sistem lain, seperti level sensor serta low speed sensor dan emergency upper/lower switch. Bukan hanya itu saja, ketika lift dalam keadaan darurat, maka sensor auto lift ini akan berfungsi sebagai fitur pengamanan tambahan untuk para penumpang.
Jangan khawatir, ketika Anda memilih dan mengandeng jasa kami. Sebab, kami juga selalu mengaplikasikan berbagai sensor keamanan pada lift gedung. Bukan hanya itu, kami pun akan meningkatkan sistem keamanan yang serupa pada pengaplikasian lift barang.